JawaPos.com – Pasar saham Indonesia turut menyambut sentimen pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebagai angin segar bagi Indeks Harga Saham Gabungan. Pada pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG dibuka menguat di level 6.476 dari posisi penutupan di level 6.429. Indeks sempat menyentuh level tertinggi 6.504 dan terendah 6.436.
Penguatan IHSG pagi ini disambut oleh sebanyak 202 emiten menguat, 117 emiten melemah dan 175 emiten stagnan. Mayoritas investor asing menjual saham dengan nilai penjualan nett sebesar Rp66,17 miliar dengan volume 1,83 juta lot.
Hanya dua sektor melemah dan delapan sektor lain menguat. Sektor yang melemah industri dasar 0,02 persen menjadi 1.005 dan keuangan melemah sebesar 0,31 persen menjadi 1.462.
Sementara sektor yang menguat adalah konsumer sebesar 0,07 persen menjadi 1.858, properti sebesar 0,54 persen menjadi 409.
Berlanjut sektor infrastruktur 0,91 persen menjadi 1.076, perdagangan sebesar 0,17 persen menjadi 820, manufaktur 0,13 persen menjadi 1.395.
Kemudian sektor pertambangan sebesar 1,02 persen menjadi 2.212, perkebunan sebesar 1,03 persen menjadi 1.476, aneka industri sebesar 0,63 persen menjadi 1.173.
Seperti diketahui, bursa saham Wall Street sukses mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa usai dilantiknya Joe Biden. Selain itu, Senat AS yang sebelumnya dikuasai oleh Partai Republik, kini dikuasai oleh Partai Demokrat. Hal ini tentunya memudahkan Biden dalam mengambil kebijakan, termasuk dalam meloloskan paket stimulus USD 1,9 triliun.
